Pages

Senin, 01 Agustus 2011

Orang Baik Bisa Sukses Dalam Berbisnis?


Kali ini saya akan mencoba berbagi tentang seorang pengusaha yang berasal dari Arlington, Texas. Pengusaha muda ini mendirikan perusahaan sepatu bermerek TOMS pada tahun 2006, mungkin kalian sudah tahu, pengusaha muda itu bernama Blake Mycoskie. Tanpa bermaksud untuk iklan atau menyombongkan sosok Blake, lebih baik kita lihat lebih dalam mengapa Blake sangat menginspirasi saya untuk menulis kisahnya di blog saya ini.

Tahun 2006 terdapat sebuah acara reality show bernama “The Amazing Race”, saat itu Blake menjadi pesertanya dan mendapat kesempatan untuk berkunjung ke Argentina. Pada kunjunganya itulah Blake menyaksikan anak-anak miskin negara tersebut yang berjalan di jalan-jalan tanpa mengenakan sepatu. Blake tergugah untuk melakukan sesuatu, yaitu memberikan sepatu bagi anak-anak tersebut.

Mungkin kalian berpikir mengapa sepatu? Apa pentingnya?
Ternyata menurut Blake, anak-anak yang tidak bersepatu tersebut rawan terkena penyakit dan tidak dapat masuk ke sekolah. Hal inilah yang memacunya untuk mendirikan sebuah perusahaan sepatu yaitu TOMS Shoes.

Luar biasanya, Blake tidak hanya memikirkan keuntungan semata, ia juga menyertakan program One for One, artinya setiap sepatu yang dibeli, perusahaannya akan memberikan juga sepatu kepada anak-anak yang membutuhkan, terutama di tempat-tempat yang membutuhkan. Beli satu maka kau akan memberi satu kepada orang lain yang membutuhkan.
Lebih dari 1.000.000 pasang sepatu telah diberikan kepada anak-anak yang membutuhkan melalui program One for One tersebut sejak tahun 2006. Sepatu berbahan kanvas tersebut telah dibagikan ke anak-anak yang membutuhkan di lebih dari 20 negara termasuk di Amerika Serikat sendiri. Negara-negara lainnya yaitu Argentina, Ethiopia, Rwanda, Guatemala, Haiti, dan Afrika Selatan. Karena program One for One tersebut sangat menarik perhatian banyak orang, tentu sepatu dari perusahaan Blake laris, akibatnya agenda sosial perusahaan ini pun dapat berjalan dengan lancar dan terus memberkati banyak orang.



Wah, kalau dipikir apa yang dilakukan oleh Blake sebenarnya sederhana saja, tetapi sangat dibutuhkan dan langsung ke sasarannya! Blake Mycoskie melakukan tindakan nyata dalam mengasihi orang-orang yang membutuhkan. Siapa sangka sepatu-sepatu yang bagi beberapa orang dianggap sederhana, ternyata dapat menjadi berkat yang luar biasa bagi orang lain, terutama bagi mereka yang tidak mampu membeli sepatu. Omset penjualan sepatunya pun meningkat pesat.

Inilah contoh bagaimana usaha yang tidak berorientasi pada keuntungan semata ternyata dapat sukses. Blake Mycoskie membuktikan bahwa menjadi pelaku bisnis yang baik hati tidak akan membuat bisnisnya hancur, justru dapat membuat perusahaanya semakin maju sekaligus dapat membantu orang lain, apalagi bila motivasi dasarnya adalah membantu sesama.

Mari bertindak nyata dalam membantu sesama kita!
God bless!

Sumber: Internet dan Tabloid Victorious

Senin, 20 Juni 2011

Pujian dan Penyembahan (Prasie and Worship)



Dua kata yang sering kita dengar, tapi apa sih arti sebenarnya? Kali ini saya akan mencoba membahasnya dalam artikel di bawah ini. Kita mulai dulu dengan Pujian.

Pujian(Praise) adalah ekspresi kekaguman. Kekaguman tersebut muncul karena kesadaran dan rasa syukur karena rencana dan perbuatan yang telah dilakukan oleh Tuhan.

Bagaimana caranya kita dapat memui Tuhan? Sesuai dengan Firman Tuhan ada beberapa cara yang dapat kita lakukan, diantaranya:
1. Dengan suara kita, misalnya dengan bernyanyi, bersorak, berkata-kata, dan lain-lain;
Beribadahlah kepada TUHAN dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan
sorak-sorai!
(Mazmur 100: 2); Untuk pemimpin biduan. Dari bani Korah. Hai segala bangsa,
bertepuktanganlah, elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai! (Mazmur47: 1).
2. Dengan tangan kita (anggota tubuh kita), misalnya mengangkat tangan, bertepuk tangan,
memainkan alat musik, dan lain-lain.
Demikianlah aku mau memuji Engkau seumur hidupku dan menaikkan tanganku demi
nama-Mu. (Mazmur 63: 4); Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tari-tarian,
biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi! (Mazmur 149: 3).
3. Dengan tubuh kita, misalnya dengan berdiri, menari, sujud/ bertelut, dan lain-lain.
Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan TUHAN yang menjadikan kita. (Mazmur 149: 3).

Beberapa kata Ibrani mengenai Pujian:
1. Yadah: mengangkat tangan tanda penyerahan dan pengagungan.
2. Towdah: mengaminkan perbuatan Tuhan dan mengucap syukur.
3. Halal: mengekspresikan pujian dan
kebanggaan kepada Tuhan sebagai seorang
yang ‘bodoh’.
4. Shabach: bersorak dengan nyaring tanpa rasa malu untuk memuliakan Tuhan.
5. Barak: pujian yang sifatnya memberi
penghormatan dan memberkati.
6. Zamar: menyanyikan nubuatan yang diiringi
kecapi/ alat musik.
7. Tehillah: menyanyikan kidung pujian secara spontan.

Ada satu lagi kata yang saya dapatkan dari http://hisloveministries.org/aboutus.aspx
8. Karar
One way people express emotions is through dancing. As children of God, we should respond as children would when they are happy -- dance.
Karar means to dance or whirl. 2 Samuel 6:5: David and all the Israelites were dancing and singing with all their might to honor the Lord.
Requd means to stamp, to spring about wildly or for joy, to dance, jump, or skip. 1 Chronicles 15:29 is the story of the return of the ark.
Machowl and Mechowlah refer to the same kind of dancing, a company or round dance. Exodus 15:20-21 refer to the time Miriam got her tambourine and all the women followed her, playing tambourines and dancing. Miriam sang "Sing to the Lord, because He ha won a glorious victory; He has thrown the horses and their riders into the sea."
We can express our joy to the Lord with dancing. It is acceptable and pleasing to the Lord.

Semua ini seharusnya ada dalam pujian yang kita naikkan bagi Raja segala raja, tentu perlu dibiasakan dan karena sifatnya ekspresi kekaguman tentu saja tidak dapat dibuat-buat.
Tuhan Yesus memberkati!